baiklah kali ini kami akan sedikit bercerita , sobat semua punya tetanggakan? tak semua tetangga semua baik, kadang ke lihatannya baik eh ternyata suka ngambil tanpa ijin. Ada juga yang serem tapi hatinya baik. Ada juga yang dari awal baik dan ada juga yang dari awal seremnya ndak ke tolongan wkwkwk.
Banyak juga yang lain. Nah kali ini kami akan menuangkan sebuah rasa kecewa terhadap tetangga yang baik tapi ambil barang tetangganya tanpa ijin.
Suatu sore ada seorang tetangga yang bernama Po (bukan nama asli) mengendarai motor dan singgah ke rumah tetangganya . Disekitar rumah tersebut ada dua anak pemilik rumah yang sedang bermain di halaman rumah. Dengan santai dan tanpa dosa Po mengambil batako yang berada di halaman rumah tetangganya. Otomatis kedua anak si pemilik rumah itu melihat dan bertanya "Mau dipakai buat apa batunya?" ujar salah satu anak . Po menjawab "Untuk ganjel bis." Anak yang bertanya itupun hanya mengangguk. Bukannya bis itu ada hand remnya toh kalau kurang di ganjal dua batu sudah cukup ujar si anak di dalam hati. Si anak itupun timbul rasa curiga dan kecewa karena batako itu tidak hanya dua bahkan sampai sepuluh lebih. Mulai saat itu si anak mulai tidak percaya lagi terhadap sikap tetangganya itu.
Masalah bohong atau tidak biar ia pertanggung jawabkan sama yang Allah.
Dan kenapa tidak bilang ke orangtua si anak ? Yah inilah dinamika kehidupan.
Bagi sobat yang membaca ini tolong jadilah tetangga yang baik untuk tetangga disekitarnya. Jangan sampai rasa percaya terhadap tetangga hilang karena hal yang semacam itu. Semoga bisa menjadi perbaikan untuk kami dan sobat pembaca sekalian.
Belum ada tanggapan untuk " trust in neighbors ( kepercayaan terhadap tetangga ) "
Post a Comment